Home » Antara Kritis dan Nyinyir: Lip-Service-nya BEM-UI Menyikapi Kerja.. Kerja.. Kerja..nya Jokowi

Antara Kritis dan Nyinyir: Lip-Service-nya BEM-UI Menyikapi Kerja.. Kerja.. Kerja..nya Jokowi

by admin
83 views

Opini Publik: radarpublik.net – BEM-UI sibuk mengritisi atau menyinyiri(?) Jokowi dengan memproduksi meme, ‘The King of Lip Service’. Mungkin itu dilakukannya sambil update status di atas MRT. Atau di atas kendaraan yang sedang melaju di jalan tol, hasil kerja.. kerja.. kerja.. nya Jokowi.

Sementara itu Mahasiswa UGM sibuk berkontribusi dengan GeNose, alat pendeteksi Covid-19. Ini demi menolong orang banyak di masa pandemi ini.

Tapi, janganlah juga menggebyah-uyah, atau menggeneralisir, itu khan cuma oknum kok. Tidak semua mahasiswa UI konyol seperti itu, dan mungkin ada juga mahasiswa UGM yang balelonya sama dengan kekonyolannya BEM-UI.

Intinya, kita pun mesti kritis juga, tak boleh juga lho serampangan menuduh bahwa genus-nya mahasiswa UI atau UGM atau universitas mana pun adalah begitu adanya. Itu namanya generalisasi yang ngawur juga.

Jadi, berpikir kritis itu pun ada aturannya. Bukan sekedar asal cuap-cuap, asal-menyimpulkan, asal-omong, asal-nyentrik, asal-nyinyir, asal-beda, asal-nekad, dan akhirnya malah asal-asalan.

Baca juga:  Gerakan Tutup Mulut dan Tidak Nyiyir

Nekad yang tidak asal-asalan (alias berani) itu seperti misalnya nekad (beraninya) Jokowi membubarkan Petral dan lalu nekad pula mengirim Ahok untuk jadi Komut di Pertamina.

Ahok bukannya enak-enakan dapat fasilitas plafon kartu kredit Rp 30 milyar, eh malah dilepeh begitu saja! Hehe… apakah ada yang kesetrum dengan lepehan Ahok ini? Siapa saja sih mereka yang kesetrum? Pembubaran Petral oleh Jokowi dan lepehan maut ala Ahok ini jelas bukan lip-service khan?

Related Articles