Home » Skandal Besar Trader Singapura, Akankah Menyeret Mafia Migas Indonesia?

Skandal Besar Trader Singapura, Akankah Menyeret Mafia Migas Indonesia?

by admin
115 views

Opini Publik : radarpublik.net – Lagi-lagi virus Corona ikut andil membongkar praktek bisnis kotor ala mafia migas kelas dunia. Kali ini skandal di Hin Leong, trader minyak terbesar di Singapura/Asia dengan 130 armada tankernya. Dari trader inilah ternyata (dulu?) Pertamina/Petral kerap mengimpor minyak.

Gegara harga minyak jatuh, bisnis model Hin Leong jadi terbalik, besar pasak dari tiang. Rugi besar sampai sekitar 800 juta dolar. Dan mereka berupaya menutupinya dengan tidak mencantumkannya dalam laporan keuangannya. Skandal akuntansi lagi.

Seperti dipaparkan Nikkei Asian Review, Bos Hin Leong, Lim Oon Kuin (O.K. Lim) mengakui, “I had given instructions to the finance department to prepare the accounts without showing the losses and told them that I would be responsible if anything went wrong.” Nah!

Baca juga:  Reshuffle Kabinet, Prabowo Ngamuk dan Direksi BUMN, Apa Relevansinya

Ulahnya ini bukan cuma bikin kolaps Hin Leong Trading, tapi juga mencoreng reputasi Singapura sebagai negara dagang terpercaya kelas dunia. Dan tentu saja publik ikut mempertanyakan auditornya Deloitte & Touche, apa-apan ini? Padahal firma ini terbilang satu yang terbaik di dunia, auditor kelas butik katanya.

Ketika ditanya oleh Reuters, jubir Deloitte & Touche di Singapura hanya merespon lewat email, katanya, “We stand behind the quality of our work. Our audit was performed with the highest standards of audit and compliance with the information made known to us at the time.” Tak ada komentar lebih lanjut, menjaga rahasia klien adalah kewajibannya, begitu pungkasnya. Jawaban klise.

Baca juga:  Demi Rasa Aman Rakyat, Polda Banten Siap Hadapi Mafia Tanah

Yah, praktek kosmetik laporan keuangan dengan sedikit kasih bedak tipis-tipis sih memang dimaklumi. Bukan barang baru lah kerjaan seperti itu, bahkan oleh auditor kelas butik sekali pun. Tapi kalau bopengnya segede 800 juta dolar mau ditutupin pakai apa doong?? 

Ibarat bangkai gajah busuk mau disimpan di dapur apartemen model studio. Ampun deh! Itu para tetangga yang super kepo pastilah udah lapor satpam untuk diperiksa ada apa gerangan? Baunya kok menyengat sekali!

Hin Leong Trading akhirnya toh mendaftarkan diri ke pasal perlindungan kebangkrutan. Eng… ing… eng… otoritas mulai dong periksa-periksa, bongkar-bongkar laci. Banyak yang berdebar-debar kalau sudah begini.

Related Articles