Takalar: radarpublik.net – Salah satu warga Desa Laikang kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar sangat memprihatikan, satu keluarga yang tinggal ditengah kebun dan tempat tinggal yang sangat tidak layak huni diduga luput dari perhatian pemerintah Tingkat Desa ataupun tingkat Kabupaten Takalar Propinsi Sulawesi Selatan. Jum’at (08/01/2021)
Diketahui keluarga yang tinggal di dalam rumah tersebut berjumlah 10 orang terdiri dari bapak-ibu dan 8 anaknya, Dan yang paling miris penghuni tidak menikmati terangnya lampu listrik tetapi hanya memakai penerangan lampu minyak tanah dimalam hari apalagi di zaman modern seperti sekarang.
Untuk di ketahui publik Beliau daeng Sale mengatakan, bahwa beliau sebagai buruh tani dimana penghasilannya dibawah Rp 50.000 per hari, biasanya pula mendapat gaji antara Rp.400.000 sampai Rp 500.000 selama 4 Bulan, denggan alasannya karena dikampung kami ini tepatnya dusun ongkoa Desa Laikang 1 kali tanam jagung dalam setahun
” Terus terang saya biasa menangis melihat anak kami yang masih kecil yang ingin membeli baju baru saja kami keterbatasan ekonomi sehingga banyak warga sekitaran yang biasa membelikan baju untuk Anak-anak Kami, karena kami tidak mampu membelikan 1 lembar pakaian atau baju untuk anak kami, hanya pakaian bekas itupun kalau ada warga yang kasihan kepada kami.” Ujarnya
Daeng sale juga menjelaskan
“Maka dari hasil itulah saya belikan beras,lauk pauk untuk di makan bersama 8 anak anakku, bahwa kami pernah diberi bantuan pemerintah desa beras dan raskin beberapa tahun lalu, bahkan juga kami di daftarin pemerintah desa program keluarga harapan (PKH) di tahun 2020 lalu”. Terangnya