Home » Fenomena Tiga Besar Parpol di DKI Jakarta dari Hasil Survey Elektabilitas Q1-2021

Fenomena Tiga Besar Parpol di DKI Jakarta dari Hasil Survey Elektabilitas Q1-2021

by admin
106 views
survey elektabilitas

Opini Publik : radarpublik.net – PDIP, PSI dan Golkar. Begitu hasil survey elektabilitas khusus di area DKI Jakarta yang sudah dilakukan oleh 2 lembaga survey (Nusantara Stategic Network/NSN dan Jakarta Research Centre/JRC).

Yang pertama oleh NSN pada 20-27 Februari 2021, lalu oleh JRC pada 1-10 April 2021. Metodenya sama, tatap muka langsung, multistage random sampling. Pertanyaannya pun sederhana, bila pemilu (pileg) diselenggarakan sekarang parpol mana yang akan dipilih?

NSN terhadap 400 responden (margin of error 4,9%, tingkat kepercayaan 95%), sementara JRC dengan 800 responden penduduk Jakarta (margin of error 3,4%, tingkat kepercayaan 95%).

Hasilnya?

Survey Elektabilitas parpol menurut survey NSN: PDIP 21,3%, disusul PSI dengan tingkat elektabilitas 14,3%, lalu Golkar 9,8%.

Ranking berikutnya di survey NSN adalah: PKS 8,5%, Gerindra 7,0%, Demokrat 5,5%, NasDem 4,3%, PAN 3,5%, PKB 2,8%, dan PPP 2,0%, Partai Ummat 1,3%, Perindo 1,0%, Partai Berkarya 0,8%, Hanura 0,5%, dan Gelora 0,3%. Sisanya tidak dapat dukungan dan ada 17,1% tidak tahu/tidak menjawab.

Baca juga:  Dialog Bersama Rakyat, AHY Siap Berjuang Turunkan Harga Sembako Dan BBM

Sementara menurut survey JRC, elektabilitas PDIP mencapai 20,09%, PSI mencapai 15,4% dan Golkar dengan 8,3%.

Berikutnya di hasil survey JRC adalah PKS 7,6%, Demokrat 7,1%. Gerindra 5,6%, NasDem 6,4%, PKB 2,9%, Ummat 2,1%, PAN 1,9%, PPP 1,4%, Perindo 0,9%, Berkarya 0,6%, Hanura 0,3%, dan Gelora 0,1%. Sisanya tidak dapat dukungan, dan yang tidak tahu/tidak jawab sekitar 19,31%.

Sebagai informasi, komposisi kursi parpol di DPRD DKI Jakarta saat ini adalah: PDIP 25 kursi (23,58%), Gerindra 19 (17,92%), PKS 16 (15,09%), Demokrat 10 (9,43%), PAN 9 (8,49), PSI 8 (7,54%), NasDem 7 (6,60%), PKB 5 (4,71%), Golkar 6 (5,66%), dan PPP 1 kursi (0,94%), total 106 kursi (100%).

Baca juga:  Saling Berbalas Pantun antara Anies Baswedan dengan Prasetyo Edi Marsudi, Ada Apa Sih Pak?

Sebelumnya posisi tiga besar untuk DKI Jakarta adalah: PDIP, Gerindra dan PKS. Jadi dari hasil survey Elektabilitas kedua lembaga itu posisi Gerindra dan PKS telah tergeser oleh PSI dan Golkar.

Mengapa Gerindra dan PKS tergeser oleh PSI dan Golkar? Sementara PDIP masih bertahan di posisi teratas walau persentasenya menurun.

Ada banyak perspektif yang dikemukakan para pengamat. Seperti kita ketahui, Gerindra dan PKS adalah partai pengusung Anies-Sandi dalam Pilkada 2017 lalu. bersama PAN, Perindo dan Partai Idaman sebagai parpol pendukung Anies-Sandi.

Related Articles