Home » Tiga Tahun Tidak Ada Kejelasan, Polosoro Purworejo Segera Adakan Musdalub

Tiga Tahun Tidak Ada Kejelasan, Polosoro Purworejo Segera Adakan Musdalub

by admin
54 views

Purworejo : radarpublik.net – Carut marut paguyuban kepala desa, kepala kelurahan dan perangkat desa (Polosoro) Kabupaten Purworejo terus berlanjut, hal tersebut terjadi karena selama ini, kurang lebih 3 tahun masa jabatan ketua Polosoro Dwi Darmawan (Kades Trirejo, Kecamatan Loano) tidak pernah mengadakan kegiatan dan tidak menjalankan organisasi sebagaimana mestinya.

Hal tersebut membuat wakil dan pengurus Polosoro Purworejo berencana mengadakan musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) pada tanggal 18 Maret mendatang. Penyataan itu disampaikan dalam pers rilis antara Polosoro Purworejo dengan sejumlah awak media di Balai Desa Loano, Senin (02/03/20).

“Kesepakatan rencana diadakannya Musdalub 18 Maret mendatang, kami ambil menyusul Polosoro yang saat ini diketuai oleh Dwi Darmawan dinilai tidak menjalankan organisasi sebagaiman mestinya,”kata Sekretaris Panitia Musdalub, Dwinanto yang juga Kades Krandegan, Kecamatan Kutoarjo.

Baca juga:  Syarat Dukungan Kurang Paslon Bupati dan Wakil Bupati Jalur Independen di Tolak KPU

Lanjut Dwinanto, Bahkan organisasi Polosoro sampai sekarang belum mendaftarkan organisasi ke Kesbangpolinmas. Padahal 

amanat musda saat pelantikan tanggal 26 Mei 2017 lalu isinya segera mengubah AD/ART nya.

“Dengan adanya permasalahan dan  kegelisahan yang dirasakan anggota Polosoro. Kami menilai roda organisasi tidak berjalan sebagaimana mestinya, maka kami memutuskan untuk mengadakan musdalub, “kata Dwinanto 

Dwinanto menambahkan, Dalam Musdalub akan diundang perwakilan setiap kecamatan 10 orang,  5 kades dan 5 perangkat desa. Jumlah desa di Kabupaten Purworejo ada 469 dan 25 kelurahan.

“Kami memutusan diadakannya Musdalub karena sudah kesepakatan dan keputusan bersama dalam rapat pada tanggal 27 Februari lalu yang agendanya adalah membentuk susunan panitia Musdalub dan ini merupakan langkah terakhir bagi para anggota Polosoro. Karena kami menilai roda organisasi di bawah ketua Dwi Darmawan tidak berjalan,” terang Dwinanto

Related Articles