Banyuwangi : radarpublik.net – Kebiasaan santri pesantren memiliki tradisi yang mungkin tidak bisa ditemukan di tempat lainya seperti yang dilakukan alumni santri dari berbagi pesantren, salah satunya sekelompok pemuda kampung Blok M Lore Desa sepanjang kecamatan Glenmore, Menjaga Tradisi makan bareng yang biasa disebut MAYORAN, Senin (25/05/2021)
di pondok pesantren memiliki nama yang berbeda tergantung daerah mana pondok itu berasal, ada yang menyebut makan bareng di pesantren dengan sebutan ‘lengseran atau Godongan’, hal ini dikarenakan saat makanan sudah matang si tukang masak memberi tahu teman-temanya dengan memukul lengser (nampan)atau para santri cari wadah makan dengan daun pisang agar mereka segera berkumpul untuk makan bersama.
Didunia pondok pesantren khususnya pondok salaf, mayoran adalah tradisi makan bersama yang biasa digelar pada hari-hari libur, misalnya malam jum’at atau ketika penutupan kegiatan pondok pesantren saat ujian semester telah berakhir.
Dafid Firmansyah yang juga alumni pondok pesantren Darul Hikmah Mojokerto mengatakan ” Tradisi ini kita lakukan hanya untuk menjaga tali silaturahim sesama alumni santri dari berbagai pesantren, untuk mengenang masa-masa pendidikan”. Ujarnya Dafid sekaligus pimpinan redaksi radarpublik.net