Jakarta : radarpublik.net – Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024 telah ditetapkan proyek-proyek prioritas yang akan dibangun di berbagai daerah, hal ini sebagai langkah pemerintah dalam melakukan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah, mulai dari wilayah Indonesia bagian barat, tengah, hingga timur. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya sebatas infrastruktur tetapi juga konektivitas, pendukung infrastruktur seperti air dan sanitasi.
Pemerintah telah menetapkan Arah Kebijakan Pembangunan Wilayah dalam RPJMN 2020 – 2024 menjadi tujuh wilayah besar salah satunya pembangunan wilayah Jawa-Bali. Target pembangunan Jawa-Bali pada tahun 2024 nantinya akan menumbuhkan ekonomi rata-rata 5,9, dengan tingkat kemiskinan menurun diangka 6,2 persen dan tingkat pengangguran terbuka menjadi 4,1 persen.
Dalam lima tahun ke depan, arah kebijakan pembangunan Pulau Jawa Bali adalah: (1) Memantapkan perannya sebagai pusat ekonomi modern dan bersaing di tingkat global dengan bertumpu pada industri manufaktur, ekonomi kreatif dan jasa pariwisata, penghasil produk akhir dan produk antara yang berorientasi ekspor; (2) Pengembangan destinasi pariwisata berbasis alam, budaya, dan MICE; (3) Meningkatkan peran swasta dengan dukungan fasilitasi pemerintah secara terpilih untuk menjamin terciptanya iklim investasi yang terbuka dan efisien; dan (4) Pengembangan kegiatan berbasis jasa dan industri teknologi tinggi dengan memperhatikan daya dukung sumber daya alam dan lingkungan untuk memastikan pembangunan yang berkeberlanjutan.