Meski diperuntukan sebagai stok cadangan dalam negeri, Rosyid dan aidil mengklaim hal ini akan menyengsarakan masyarakat, terutama para petani dan pelaku UMKM Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
“Seluruh pedagang dan relawan Jokowi se Indonesia menolak adanya impor beras, gula, sapi dan mengajak tidak membeli seluruh jenis apapun produk luar negeri, yang bisa menyengsarakan petani dan pelaku UMKM, sekaligus juga tidak stabilnya harga di pasar tradisional. Sehingga mengakibatkan lonjakan harga naik dan turun yang begitu besar di pedagang dan khususnya di pasar-pasar,” Rosyid di klender Jakarta Timur, Selasa (30/3/2021).
- Kantor CV Arta Guna di Jember, Di geledah KPK
- Komisi Informasi Diduga Membangkang ,PKN Aksi Demo
- Baru Selesai Di Kerjakan, Ruas Jalan Polehan Sudah Alami Kerusakan
- Upgrade Sistem Pembayaran, Bisnis Fec Aman-Aman Saja
- Ike Nurdiani Caleg dari PDIP Kabupaten Blitar, Maju Dari Dapil 3
Komite Pedagang Pasar (KPP) dan Foreder Jokowi menggelar konferensi pers bersama yang digelar dengan protokol kesehatan ketat ini sebagai wujud kepedulian para pedagang pasar dan pelaku UMKM terhadap kecintaan produk Indonesia yang lebih berkualitas dari produk luar negeri.
Memanfaatkan alam Indonesia yang asri dianggapnya jauh lebih baik ketimbang melakukan impor beras, gula, sapi dari luar negeri ke Indonesia.
“Seluruh pedagang dan relawan Jokowi menolak impor beras, gula, sapi dan kami mengajak tidak membeli produk dari luar negeri jenis apapun, karena banyaknya para petani dan pelaku UMKM Indonesia yang di tingkatkan penghasilannya. Dan khususnya lagi para pedagang di pasar dan relawan Jokowi yang tidak menerima produk dari impor atau luar negeri.” Ucap Aidil Ketum Foreder Jokowi.
“Kita berharap agar ada keputusan dan kebijakan yang tepat dari Bapak Presiden Jokowi untuk mengeluarkan keputusan tidak ada lagi impor produk apapun impor dari luar negeri dan harus meningkatkan penghasilan petani, pedagang dan para pelaku UMKM Indonesia untuk bisa seluruh pejabat negara, TNI, Polri, ASN membeli produk Indonesia bukan mengandalkan produk apapun selalu impor dari luar negeri,” Tegas Rosyid Ketum Komite Pedagang Pasar (KPP).
(Tim)