Home » KADIN INDONESIA: Satu Tahun Pandemi COVID-19, Momentum Refocusing Kebijakan Dunia Usaha

KADIN INDONESIA: Satu Tahun Pandemi COVID-19, Momentum Refocusing Kebijakan Dunia Usaha

by admin
44 views

Jakarta :radarpublik.net – Satu Tahun yang lalu tepatnya pada Senin 2 Maret 2020 Indonesia pertama kali mengkonfirmasi kasus COVID-19. Saat itu, Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua orang Indonesia positif terjangkit virus Corona yakni perempuan berusia 31 tahun dan ibu berusia 64 tahun. Pandemi COVID-19 pun menyebar keberbagai provinsi di Indonesia, dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pertama kali dilakukan sejak 10 April 2020 di Jakarta.

Sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, sangat banyak dampak negatf yang dirasakan, selain meningkatnya kasus positif dan korban meninggal dunia. Salah satu yang sangat berdampak adalah sektor dunia usaha, terutama Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Meskipun baru awal Maret 2020, pandemi COVID-19 masuk Indonesia, namun dunia usaha sudah merasakannya sejak Desember 2019, saat pandemi COVID-19 melanda China dan berbagai negara lainnya dan semakin terpuruk disaat Pandemi COVID-19 masuk Indonesia.

Baca juga:  Arman Chandra Terpilih Sebagai Ketua Kadin Medan Periode 2020-2025

KADIN INDONESIA melakukan survey UMKM pada akhir April 2020, yang salah satu kesimpulan hasil survey menyatakan ada 83% pelaku UMKM berpotensi Bangkrut. Seperti yang diketahui bahwa 99,99% pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM, dan 98,7% dari UMKM adalah Usaha Mikro.

Dengan berbagai pembatasan yang dilakukan, UMKM yang biasa berjualan di sekolah, di lokasi lokasi yang dilarang berkumpul, distribusi produk yang terkendala dan banyak hal lainnya, merupakan penyebab semakin terpuruknya UMKM.

Di sisi lain pandemi COVID-19 memang berdampak pada banyak hal sehingga harus segera diatasi dengan berbagai pembatasan. UMKM pun mulai ambruk dan menjerit. Hasil survey Kadin Indonesia yang menyatakan 83% UMKM berpotensi bangkrut, bukan hal mustahil dapat terjadi. Namun demikian pemerintah cukup sigap melakukan berbagai antisipasi dengan berbagai bantuan, kebijakan dan stimulus yang cukup membantu UMKM. Ujar Raden Tedy Ketua Umum Komunitas UMKM Naik Kelas, senin 01/03/21di Jakarta.

Baca juga:  Banyuwangi Rebound, Ipuk Optimisme Festival Coklat Pulihkan Ekonomi Masyarakat

Namun demikian pada Juli 2020, saat era New Normal, terjadi perubahan kondisi yang cukup membuat UMKM bernafas lega, karena pembatasan yang dilakukan, mulai dibuka, dan UMKM mulai bisa berusaha meskipun belum bisa sepenuhnya seperti semula.

Related Articles