Jakarta : radarpublik.net | Ketua Umum KADIN Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) Benny Kurniajaya optimistis akan menarik investor asal Tiongkok melakukan investasi di dalam negeri. Pasalnya, peluang usaha melalui produk-produk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) sangat potensial untuk di pasarkan ke Tiongkok, begitu juga sebaliknya menarik para investor mereka ke dalam negeri.
“Saat ini, Tiongkok merupakan negara terbesar ketiga yang melakukan investasi ke dalam negeri. Caranya kita akan melakukan MoU dengan pengusaha Tiongkok dalam pelbagai sektor, sehingga mampu menurunkan angka defisit perdagangan. Jadi, kita akan mengusulkan pembentukan join working group for trade guna memfasilitasi hambatan perdagangan dan dibukanya kembali produk-produk UMKM ke pasar Tiongkok,” ujar Ketua Umum KADIN INDONESIA KOMITE TIONGKOK (KIKT) Benny Kurniajaya disela-sela acara pelantikan pengurus KIKT periode 2021-2025 di Jakarta, Sabtu (20/3/2021).
- Kantor CV Arta Guna di Jember, Di geledah KPK
- Komisi Informasi Diduga Membangkang ,PKN Aksi Demo
- Baru Selesai Di Kerjakan, Ruas Jalan Polehan Sudah Alami Kerusakan
- Upgrade Sistem Pembayaran, Bisnis Fec Aman-Aman Saja
- Ike Nurdiani Caleg dari PDIP Kabupaten Blitar, Maju Dari Dapil 3
Menurut Benny, pembentukan kepengurusan KADIN Indonesia Komite Tiongkok ini merupakan momentum penting bagi pengusaha dalam negeri, khususnya para pelaku UMKM yang sedang mati suri di masa pandemi COVID-19. KIKT akan menggalang kerjasama dengan Kadin Daerah di 34 Propinsi untuk pendataan dan penggalangan produk-produk Unggulan UMKM untuk tujuan Ekspor ke Tiongkok.
“Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), ada sekitar 59,2 juta pelaku usaha UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Sekitar 3,79 juta pelaku UMKM sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya. Jadi, masih terbuka kesempatan untuk kita membantu para pelaku usaha UMKM untuk bisa berkembang,” kata dia.