Roland Barthes menggariskan (maaf kalimatnya rada panjang, pen.),
“Setiap pemisahan yang cukup besar dalam kehidupan sehari-hari mengintroduksi Perayaan: kini, banjir itu tidak hanya menghantam dan menghanyutkan benda-benda tertentu, banjir itu juga melimpahi coenesthesia (estetika umum) pemandangan, pengorganisasian sejak zaman nenek moyang terhadap garis-garis horizon, garis-garis habitual pada peta survei, tirai pepohonan, barisan rumah, jalanan, palung sungai itu sendiri, dan stabilitas kaku yang dengan begitu cermat mempersiapkan bentuk-bentuk properti, …”
“…semua ini dijadikan tidak jelas, merentang dari sudut menjadi bidang: tidak ada lagi jalan, tidak ada lagi pinggir sungai, tidak ada lagi arah.”
Dan, tidak ada lagi Anies! …entah kemana dia? Mari kita rayakan.
Oleh: Andre Vincent Wenas