“Kita sudah memasuki musim hujan yang cukup tinggi. Saya minta dicek semuanya. Dinas PUPR agar cek DAM sungai. Alat-alat yang kita miliki juga perlu dicek,” katanya.
Beberapa waktu lalu Purworejo juga diterpa hujan dan angin kencang. Dirinya berharap memasuki musim hujan ini tidak terjadi longsor.
“Mari kita siapkan semuanya, jangan sampai nanti ada bencana, ada yang tidak berfungsi,” imbuhnya.
Dirinya juga menilai perlunya untuk terus melakukan pelatihan penanganan kebencanaan kepada masyarakat. Pelatihan juga diperlukan bagi relawan-relawan agar semakin terampil dan siap membantu jika terjadi bencana.
“Kita harus cek ulang dilapangan dan sosialisasikan masalah kebecanaan terus menerus, agar masyarakat paham bagaimana evakuasi diri dan tidak tergantung. Relawan juga penting, kalau perlu adakan jambore dengan pelatihan-pelatihan,” tandasnya.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo Drs Sutrisno MSi dalam paparannya mengatakan, prakiraan cuaca Purworejo pada bulan Maret menurut BMKG masuk kriteria atas normal.
“BMKG memprediksi, curah hujan mencapai 150 mm. Ini terjadi juga dibeberapa wilayah kabupaten di Jawa Tengah,” katanya.