Banyuwangi : radarpublik.net – Metode pembelajaran online (daring) mulai diterapkan di Zona Kuning Covid-19 seperti Kabupaten Banyuwangi. Namun ini jadi dilema bagi orang tua siswa atau wali murid di tengah sulitnya ekonomi.
Pandemi Covid-19 telah memaksa masyarakat Indonesia semakin akrab dan melek teknologi. Dalam Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), sistem pendidikan pun mulai menerapkan online.
Sayangnya, dengan populasi 1,7 jiwa penduduk Kabupaten Banyuwangi, masih terjadi kesenjangan sosial sangat besar, antara si-kaya dengan si-miskin.
Alih-alih membeli gadget untuk mendukung kegiatan belajar mengajar anak-anaknya, terkadang orang tua murid masih kesulitan membeli beras, hanya untuk makan sehari-hari.
Belum lagi, koneksi internet yang masih megap-megap di wilayah pelosok, seperti tidak pernah tersentuh solusi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang dipimpin Bupati H. Abdullah Azwar Anas.