Jakarta :radarpublik.net – Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSINDO) mengaku kecewa dengan kebijakan pemerintah yang memutuskan untuk melakukan impor beras.
Pasalnya Indonesia adalah negara agraris yang didominasi dengan petani yang menghasilkan beras. Selain itu, alasan APPSINDO kecewa adanya penegasan dari Bulog bahwa persediaan beras masih cukup untuk keperluan rakyat Indonesia.
“Sebagai organisasi yang fokus pada pasar induk tentu kami kecewa. Kami yang tau pasar, selain pasar akan rusak dengan impor, kami juga kasian sama rakyat,” ungkap Ketua Penasehat Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSINDO) Tjandra Setiadji di Jakarta.
- Kantor CV Arta Guna di Jember, Di geledah KPK
- Komisi Informasi Diduga Membangkang ,PKN Aksi Demo
- Baru Selesai Di Kerjakan, Ruas Jalan Polehan Sudah Alami Kerusakan
- Upgrade Sistem Pembayaran, Bisnis Fec Aman-Aman Saja
- Ike Nurdiani Caleg dari PDIP Kabupaten Blitar, Maju Dari Dapil 3
Andy sapaan akrabnya itu memaparkan pemberitaan Kepala Bulog yang dengan tegas mengatakan bahwa masih banyak stok impor beras yang belum kepakai.
“Tidak masuk di akal kalau Kepala Bulog bilang masih banyak stok bahkan hasil impor sebelumnya masih belum kepakai tapi masih mau impor lagi,” sambung Andy yang juga Praktisi Hukum itu.
Lalu ia meminta Presiden Jokowi untuk menindak anah buahnya yang memaksakan impor tersebut. Karena menurutnya, kebijakan itu akan merusak citra Jokowi.
“Asal usul ide impor dari kementerian apa, saya yakin Pak Jokowi akan menindak dan harapan kami harus ditindak,” ujar Andy, Dewan Penasehat IMO-Indonesia itu.